04 September 2009

Jl. Laban RT 01 RW 05 Dk. Jatimerta Ds. Jatibogor - Suradadi - Tegal

Neng kidule masjid Al Azhar Dk. Jatimerta, ana umah cete warnane ijo kuwe umae enyong. dibangun awal 2007 terus wulan juline nembe tak tenggoni soalen sebelume kerja neng Jakarta. awale ya tenggoni dewekan, wong waktu kuwe durung nduwe bojo sih. sebenere ning ngiringane umah ana jaratan, tapi ya enyong sih biasa-biasa bae. maunen sih rada wedi, tapi tak pikir-pikir ning wedi terus berarti nggal dinane enyong uripe ora bahagia...

Menurute enyong sing penting aja mikir sing ora-ora, kuwe malah ndadekena wedi maring sing arane setan. padahal wong sing wedi juga urung tentu wis pernah weruh setan kuwe.
mbokaten ana sing pan dolan ya ancer-ancere kuwe miki.. ning wis teka masjid Al Azhar engko maring ngalor sekitar 100 meteran. angger sing arah liyani berarti langsung bae ndeleng plang sing ana tulisane DIMAS photocopy umahe warnane ijo.
angger umae wong tuane aku neng mbang kulone sing ana benkgel pit karo tokonan.

saiki enyong wis mbojo karo wong pemalang, otomatis uripe wis ora dewekan. mulai tanggal 31 Agustus wingi aku nyoba mbuka usaha kursus komputer paket office. muride tak nembe 3, tapi awit mulai kuwe aku olih pengalaman sing berharga. mudah-mudahan mengarepe ngajare luwih sip, terus muride nambah terus, amin..
Selengkapnya...

03 September 2009

ANDA PERNAH MERASAKAN GEMPA BUMI..???

2 September 2009 sekitar pukul 14.50, saya duduk di dalam rumah sambil membaca buku mengisi waktu senggang setelah sebelumnya melayani beberapa pembeli. Dengan suasana santai dan hembusan angin membuat keadaan menjadi lebih enak untuk melepas lelah.
namun selang beberapa menit kemudian

masih dalam posisi tubuh bersandar pada kursi yang menempel pada tembok, saya merasakan adanya gerakan pada tubuh. Awalnya saya menduga adanya ganjalan pada kaki kursi yang saya tempati. Namun setelah saya cek ternyata bukan dari kursi tersebut. Ada juga sedikit perasaan khawatir barangkali jatuh pingsan karena suatu hal, terlebih waktu itu sedang berpuasa. Karena masih bingung dengan peristiwa yang sedang terjadi, akhirnya saya keluar rumah dengan berspekulasi akan terjadi gempa.
ternyata dugaan saya benar, dari beberapa warga sekitar mengatakan mereka juga merasakan hal sama seperti yang saya alami.
Dengan sikap waspada, saya memanggil isteri yang sedang memasak di dapur dengan maksud bersiap siaga jika gempa atau sampai tsunami terjadi. ternyata Isteri saat itu tidak tahu telah terjadi gempa kecil, karena mungkin posisi badan tidak menempel pada dinding. akhirnya saya suruh dia untuk berada di tempat yang teduh dan menjauhi bangunan rumah atau sesuatu yang berpotensi roboh jika terjadi gempa.
masih dalam waspada tsunami, saya sempat berfikir mau menyelamatkan isteri kemana, pakai apa, yang perlu dibawa apa, bagaimana dengan kondisi janin dan isteri saya nanti.
namun Alhamdulillah,.. persitiwa tersebut tidak sampai terjadi. dan dari kejadian itu, saya mengambil hikmah agar senantiasa selalu bersyukur. karena sampai saat ini, saya dan sekeluara beserta lingkungan tempat tinggal masih bisa merasakan hidup tenang, tentram dan nyaman tanpa bencana.
semoga kita terhindar dari marabahaya, amin...
Selengkapnya...

01 September 2009

"PENUNGGU" TRAFO

Alhamdulilllah,... akhirnya dipindah juga. Itulah kata yang terucap seiring dengan dipindahkannya trafo milik PLN yang terletak tepat di depan rumah milik saya. Trafo yang selama ini sering mengusik dan membuat was-was beberapa warga tersebut akhirnya diganti dan dipindah ke lokasi tiang listrik yang lain.

Sebenarnya saya tidak mempersoalkan adanya trafo yang terpasang di tiang depan rumah selama trafo tersebut aman dan kuat untuk beroperasi. Akan tetapi seperti yang sering terjadi dan disaksikan warga, dari awal penggantian trafo tahun 2008 s/d tahun 2009 telah terjadi 5 kali korsleting dan timbul percikapan api hingga beberapa kali ledakan. Dan tentunya, saya dan isteri sebagai pemilik rumah yang dekat dengan trafo tersebut merasa was-was akan kemungkinan yang bisa saja terjadi jika percikapan api dari trafo tersebut mengenai rumah kami.

Beberapa sumber dari para pekerja proyek pemasangan trafo tersebut ada yang mengatakan bahwa hal tersebut terjadi karena ketidakstabilan pemakaian listrik,atau bisa juga ada beberapa warga yang "nakal" dalam pemakaian listrik.

menurut saya pribadi, besarnya pemakaian listrik di lingkungan kami dibandingkan wilayah yang lain sepertinya tidak ada perbedaan yang signifikan. kalaulah korsleting itu dikarenakan pemakaian listrik yang serentak, itu ya karena memang pemakaiannya berdasarkan kebutuhan pada saat itu.

Kemudian masalah warga yang memakai listrik saecara ilegal, sebenarnya bisa saja dilakukan sweeping di lingkungan kami. Yang penting Intinya adalah TIDAK ADA YANG MERASA DIRUGIKAN, TITIK

Dan sekarang saya bisa duduk nyaman di depan rumah, setelah akhirnya trafo tersebut dipindah ke tiang listrik yang lain. Namun pemindahan tersebut bukan karena kuatnya otot atau lantangnya suara saya menghadapi permasalahan itu, tapi lebih dikarenakan faktor mistis yang berada di dalamnya.

Dengan seringnya warga melihat trafo tersebut mengeluarkan percikan api, banyak warga berkesimpulan bahwa di tiang listrik tersebut ada "penunggunya". Dan dengan banyaknya informasi warga yang masuk ke PLN, akhirnya trafo tersebut diganti kemudian dipasang di tiang listrik lainnya yang jaraknya kurang lebih 50 meter.

Bagi saya, bukanlah sesuatu yang menarik manakala hal tersebut dikaitkan dengan faktor mistis. Tapi dalam hal ini, saya mendukung sepenuhnya alasan warga mengenai adanya Jin penunggu tiang listrik tempat trafo terpasang itu. Karena yang terpenting bagi saya adalah trafo tersebut segera dipindah, agar tidak menimbulkan perasaan panik pada warga saekitar khususnya kami pemilik rumah yang dekat dengan trafo tersebut.

Dan tak lupa juga saya sampaikan banyak terima kasih kepada para warga yang telah menceritakan hal-hal mistis pada pihak PLN, hingga mereka percaya.
thanks for All, I Love You Fullllllllll...
Selengkapnya...

23 Juli 2009

Kembalikan tangan Dita !!

Semoga cerita berikut ini dapat menjadikan pelajaran yang berharga bagi kita semua .
berikut ceritanya ...
Sepasang suami isteri - seperti pasangan lain di kota-kota besar
meninggalkan anak-anak diasuh pembantu rumah sewaktu bekerja. Anak
tunggal pasangan ini, perempuan cantik berusia tiga setengah tahun.
Sendirian ia di rumah dan kerap kali dibiarkan pembantunya karena sibuk
bekerja di dapur. Bermainlah dia bersama ayun-ayunan di atas buaian yang
dibeli ayahnya, ataupun memetik bunga dan lain-lain di halaman rumahnya.

Suatu hari dia melihat sebatang paku karat. Dan ia pun mencoret lantai
tempat mobil ayahnya diparkirkan, tetapi karena lantainya terbuat dari
marmer maka coretan tidak kelihatan. Dicobanya lagi pada mobil baru
ayahnya. Ya... karena mobil itu bewarna gelap, maka coretannya tampak
jelas. Apalagi anak-anak ini pun membuat coretan sesuai dengan
kreativitasnya.

Hari itu ayah dan ibunya bermotor ke tempat kerja karena ingin
menghindari macet. Setelah sebelah kanan mobil sudah penuh coretan maka
ia beralih ke sebelah kiri mobil. Dibuatnya gambar ibu dan ayahnya,
gambarnya sendiri, lukisan ayam, kucing dan lain sebagainya mengikut
imaginasinya. Kejadian itu berlangsung tanpa disadari oleh si pembantu
rumah.

Saat pulang petang, terkejutlah pasangan suami istri itu melihat mobil
yang baru setahun dibeli dengan bayaran angsuran yang masih lama
lunasnya. Si bapak yang belum lagi masuk ke rumah ini pun terus
menjerit, 'Kerjaan siapa ini !!!' .... Pembantu rumah yang tersentak
dengan jeritan itu berlari keluar. Dia juga beristighfar. Mukanya merah
padam ketakutan lebih2 melihat wajah bengis tuannya. Sekali lagi
diajukan pertanyaan keras kepadanya, dia terus mengatakan ' Saya tidak
tahu..tuan.' 'Kamu dirumah sepanjang hari, apa saja yg kau lakukan?'
hardik si isteri lagi.

Si anak yang mendengar suara ayahnya, tiba-tiba berlari keluar dari
kamarnya. Dengan penuh manja dia berkata 'DIta yg membuat gambar itu
ayahhh.. cantik ...kan!' katanya sambil memeluk ayahnya sambil bermanja
seperti biasa.. Si ayah yang sudah hilang kesabaran mengambil sebatang
ranting kecil dari pohon di depan rumahnya, terus dipukulkannya berkali2
ke telapak tangan anaknya. Si anak yang tak mengerti apa apa menagis
kesakitan, pedih sekaligus ketakutan. Puas memukul telapak tangan, si
ayah memukul pula belakang tangan anaknya.

Sedangkan Si ibu cuma mendiamkan saja, seolah merestui dan merasa puas
dengan hukuman yang dikenakan.
Pembantu rumah terbengong, tdk tahu hrs berbuat apa... Si ayah cukup
lama memukul-mukul tangan kanan dan kemudian ganti tangan kiri anaknya.
Setelah si ayah masuk ke rumah diikuti si ibu, pembantu rumah tersebut
menggendong anak kecil itu, membawanya ke kamar.

Dia terperanjat melihat telapak tangan dan belakang tangan si anak kecil
luka2 dan berdarah. Pembantu rumah memandikan anak kecil itu. Sambil
menyiramnya dengan air, dia ikut menangis. Anak kecil itu juga
menjerit-jerit menahan pedih saat luka2nya itu terkena air. Lalu si
pembantu rumah menidurkan anak kecil itu. Si ayah sengaja membiarkan
anak itu tidur bersama pembantu rumah. Keesokkan harinya, kedua belah
tangan si anak bengkak. Pembantu rumah mengadu ke majikannya. 'Oleskan
obat saja!' jawab bapak si anak.

Pulang dari kerja, dia tidak memperhatikan anak kecil itu yang
menghabiskan waktu di kamar pembantu. Si ayah konon mau memberi
pelajaran pada anaknya. Tiga hari berlalu, si ayah tidak pernah
menjenguk anaknya sementara si ibu juga begitu, meski setiap hari
bertanya kepada pembantu rumah. 'Dita demam, Bu'...jawab pembantunya
ringkas. 'Kasih minum panadol aja ,' jawab si ibu. Sebelum si ibu masuk
kamar tidur dia menjenguk kamar pembantunya. Saat dilihat anaknya Dita
dalam pelukan pembantu rumah, dia menutup lagi pintu kamar pembantunya.
Masuk hari keempat, pembantu rumah memberitahukan tuannya bahwa suhu
badan Dita terlalu panas. 'Sore nanti kita bawa ke klinik.. Pukul 5.00
sudah siap' kata majikannya itu. Sampai saatnya si anak yang sudah lemah
dibawa ke klinik. Dokter mengarahkan agar ia dibawa ke rumah sakit
karena keadaannya susah serius. Setelah beberapa hari di rawat inap
dokter memanggil bapak dan ibu anak itu. 'Tidak ada pilihan..' kata
dokter tersebut yang mengusulkan agar kedua tangan anak itu dipotong
karena sakitnya sudah terlalu parah dan infeksi akut...'Ini sudah
bernanah, demi menyelamatkan nyawanya maka kedua tangannya harus
dipotong dari siku ke bawah' kata dokter itu. Si bapak dan ibu bagaikan
terkena halilintar mendengar kata-kata itu. Terasa dunia berhenti
berputar, tapi apa yg dapat dikatakan lagi.

Si ibu meraung merangkul si anak. Dengan berat hati dan lelehan air mata
isterinya, si ayah bergetar tangannya menandatangani surat persetujuan
pembedahan. Keluar dari ruang bedah, selepas obat bius yang disuntikkan
habis, si anak menangis kesakitan. Dia juga keheranan melihat kedua
tangannya berbalut kasa putih. Ditatapnya muka ayah dan ibunya. Kemudian
ke wajah pembantu rumah. Dia mengerutkan dahi melihat mereka semua
menangis. Dalam siksaan menahan sakit, si anak bersuara dalam linangan
air mata. 'Ayah.. ibu... Dita tidak akan melakukannya lagi.... Dita tak
mau lagi ayah pukul. Dita tak mau jahat lagi... Dita sayang ayah..
sayang ibu.', katanya berulang kali membuatkan si ibu gagal menahan rasa
sedihnya. 'Dita juga sayang Mbok Narti..' katanya memandang wajah
pembantu rumah, sekaligus membuat wanita itu meraung histeris.

'Ayah.. kembalikan tangan Dita. Untuk apa diambil.. Dita janji tidak
akan mengulanginya lagi! Bagaimana caranya Dita mau makan nanti?...
Bagaimana Dita mau bermain nanti?... Dita janji tdk akan mencoret2 mobil
lagi, ' katanya berulang-ulang. Serasa hancur hati si ibu mendengar
kata-kata anaknya. Meraung2 dia sekuat hati namun takdir yang sudah
terjadi tiada manusia dapat menahannya. Nasi sudah jadi bubur. Pada
akhirnya si anak cantik itu meneruskan hidupnya tanpa kedua tangan dan
ia masih belum mengerti mengapa tangannya tetap harus dipotong meski
sudah minta maaf...

Tahun demi tahun kedua orang tua tsb menahan kepedihan dan kehancuran
bathin sampai suatu saat Sang ayah tak kuat lagi menahan kepedihannya
dan wafat diiringi tangis penyesalannya yg tak bertepi...,
Namun...., si Anak dengan segala keterbatasan dan kekurangannya tsb
tetap hidup tegar bahkan sangat sayang dan selalu merindukan ayahnya..

Semoga kita tetap dapat menjaga permata hati kita yang telah diamanahkan oleh Allah....
amien...
Selengkapnya...

Wallahu A'lam

Percaya atau tidak, bukan maksud dan tujuan saya di sini untuk meyakinkan anda, dan segala sesuatunya saya serahkan kepada Allah yang Maha Kuasa.
Entah menurut anda ini merupakan suatu kebetulan atau tidak, tapi dari yang saya ketahui bahwa segala sesuatu yang ada didunia ini tidaklah ada yang sia-sia.

Pernah suatu ketika, di saat suasana lagi pengin nyantai, timbul keisengan saya untuk mengutak atik antara tanggal lahir saya dengan tanggal lahir sang istri. Perlu diketahui walaupun saya orang jawa tapi saya termasuk orang yang tidak begitu mengenal apa itu weton, pasaran dan lain sebagainya yang berkaitan dengan ilmu jawa kuno.

Setelah mengambil pulpen dan selembar kertas, saya mulai mengutak-atik dengan cara menjumlahkan dan mengurangkan beberapa dari angka-angka yang terdapat pada tanggal lahir saya dan istri. Dan dari hasil utak-atik tersebut ternyata ada yang menghasilkan tanggal, bulan atau tahun tepat dimana ada sebuah peristiwa yang bersejarah dalam kehidupan kami berdua.

Berikut rincian utak-atiknya :
Tanggal lahir saya : 16 Mei 1982 = 16 05 1982
Taggal lahir istri : 10 Maret 1990 = 10 03 1990

Kalau dijumlahkan antara tanggal dengan tanggal, dan bulan dengan bulan antara milik saya dengan istri maka akan menghasilkan : 26 08 atau dibaca 26 agustus.
Mau tahu peristiwa apa yang terjadi pada tanggal dan bulan tersebut ?
26 Agustus 2007 merupakan waktu dimana orang tua saya datang ke calon mertua untuk lamaran.
Kemudian kalau dijumlahkan angka-angka punya milik saya, yakni 16 + 05 + 1982, maka hasilnya 2003.
Begitu juga dengan angka milik istri saya : 10 + 03 + 1990 = 2003.
Ternyata angka-angka lahir kami menghasilkan jumlah yang sama yakni 2003.
Dan taukah Anda apa yang terjadi pada tahun 2003 ?
Tahun 2003 merupakan tahun dimana kami bertemu dan awal menjalin hubungan.

Oiya…Utak atik angka ini saya lakukan pada tahun 2008 dimana peristiwa tersebut sudah terjadi.
Beberapa hal yang akan saya tekankan disini yang berkaitan dengan hasil angka-angka tersebut di atas adalah bahwa saya tidak percaya ramalan ramalan baik itu tentang jodoh, maut, kesialan maupun keberuntungan dan lain sebagainya. Segala sesuatunya saya serahkan kepada Allah SWT. Namun saya percaya akan adanya sebuah misteri kehidupan yang hanya Allah SWT sajalah yang Maha Mengetahui. Wallahu A’lam…
Selengkapnya...

22 Juli 2009

.............TIDAK AKAN TERULANG LAGI

SEMOGA KISAH INI BERMANFA’AT
Ada seorang gadis buta yang membenci dirinya sendiri karena kebutaannya itu. Tidak hanya terhadap dirinya sendiri, tetapi dia juga membenci semua orang kecuali kekasihnya. Kekasihnya selalu ada di sampingnya untuk menemani dan menghiburnya. Dia berkata akan menikahi kekasihnya hanya jika dia bisa melihat dunia.
Suatu hari...

ada seseorang yang mendonorkan sepasang mata kepadanya sehingga dia bisa melihat semua hal, termasuk kekasihnya. Kekasihnya bertanya, “Sekarang kamu bisa melihat dunia. Apakah kamu mau menikah denganku?” Gadis itu terguncang saat melihat bahwa kekasihnya ternyata buta. Dia menolak untuk menikah dengannya.
Kekasihnya pergi dengan air mata mengalir, dan kemudian menulis sepucuk surat singkat kepada gadis itu, “Sayangku, tolong jaga baik-baik mata saya.”
Kisah di atas memperlihatkan bagaimana pikiran manusia berubah saat status dalam hidupnya berubah . Hanya sedikit orang yang ingat bagaimana keadaan hidup sebelumnya dan lebih sedikit lagi yang ingat terhadap siapa harus berterima kasih karena telah menyertai dan menopang bahkan di saat yang paling menyakitkan.
Hidup adalah anugerah
Hari ini sebelum engkau berpikir untuk mengucapkan kata-kata kasar -Ingatlah akan seseorang yang tidak bisa berbicara.
Sebelum engkau mengeluh mengenai cita rasa makananmu -Ingatlah akan seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.
Sebelum engkau mengeluh tentang suami atau isterimu -Ingatlah akan seseorang yang menangis kepada Tuhan meminta pasanganhidup.
Hari ini sebelum engkau mengeluh tentang hidupmu -Ingatlah akan seseorang yang begitu cepat pergi ke surga.
Sebelum engkau mengeluh tentang anak-anakmu -Ingatlah akan seseorang yang begitu mengharapkan kehadiran seoranganak, tetapi tidak mendapatnya.
Sebelum engkau bertengkar karena rumahmu yang kotor, dan tidak ada yang membersihkan atau menyapu lantai -Ingatlah akan orang gelandangan yang tinggal di jalanan.
Sebelum merengek karena harus menyopir terlalu jauh -Ingatlah akan seseorang yang harus berjalan kaki untuk menempuhjarak yang sama.
Dan ketika engkau lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu -Ingatlah akan para pengangguran, orang cacat dan mereka yang menginginkan pekerjaanmu.
Sebelum engkau menuding atau menyalahkan orang lain -Ingatlah bahwa tidak ada seorang pun yang tidak berdosa dan kita harus menghadap pengadilan Tuhan.
Dan ketika beban hidup tampaknya akan menjatuhkanmu -Pasanglah senyuman di wajahmu dan berterima kasihlah pada Tuhan karena engkau masih hidup dan ada di dunia ini.
Hidup adalah anugerah, jalanilah, nikmatilah, rayakan dan isilahitu.
NIKMATILAH SETIAP SAAT DALAMHIDUPMU, KARENA MUNGKIN ITU TIDAK AKANTERULANG LAGI!
Note : jika anda merasa tulisan ini bermanfaat untukorang lainnyasilahkan forward kepada rekan-rekan anda, semoga dapat menimbulkan hal yang bermanfaat buat mereka. Terima kasih.
Sumber : Milis Tetangga
Selengkapnya...

21 Juli 2009

MASYKUR2916

Assalamu’alaikum…
Mengawali tulisan pada blog ini, penulis ingin mengucap syukur alhamdulillah atas limpahan segala kenikmatan dan karunia yang tak ternilai harganya dari Allah SWT, kepada kedua orang tua atas nasehat dan bimbingannya, serta kepada isteri tercinta yang masih rela untuk tetap melangkah bersama dalam menjalani kehidupan. Tak lupa juga kepada rekan-rekan blogger yang sudah memberikan tips dan triknya.

Kenapa blog ini bernama Masykur2916…??!!

Oke,… begini ceritanya… pada jaman dahulu kala, bertepatan dengan tahun 1982 masehi lahirlah seorang manusia, mempunyai kulit kuning langsat indah mempesona, rambut hitam lembut masih terhitung jumlahnya, dengan irama tangisnya membahana merdu mengalun mengisi sepinya hari…disambut senyuman orang-orang sekeliling yang sudah sabar menanti.

Nah,.. kemudian, seperti manusia pada umumnya, tanggal, bulan dan tahun kelahiran pastinya akan dituangkan dalam sebuah kertas bersejarah yang bernama “Surat Lahir”.. sebuah surat kecil berukuran kertas HVS dibagi 3, berwarna biru ini yang nantinya akan menjadi saksi bisu kelahiran anak manusia khususnya yang bertempat tinggal di wilayah pedesaan.. Yah.. itu benar. Aku anak desa yang Katro bin Ndeso, pada awalnya… sekarang masih sama. GUBRAK!!!!!

Tertulis dalam surat tersebut saya lahir hari Minggu Pahing, 29 Juni 1982.. sebuah rentetan huruf dan angka yang telah ditorehkan pada selembar kertas oleh yang terhormat Bapak Lebe berinisial “N” di Dk. Jatimerta Ds. Jatibogor yang dibuat untuk menjadi bagian dari sejarah kehidupan saya. Sebuah kesatuan tanggal dan bulan yang masih bisa dilewati dengan rasa syukur dan bahagia.

Tahun demi tahun berjalan jalan.. mengiringi detik waktu yang berdetak detak. singkat cerita, tahun 2002 saya lulus SMK. 1 minggu setelah pembagian Ijazah, saya dan beberapa teman satu angkatan menerima telepon dari salah satu guru SMK menawarkan pekerjaan untuk ditempatkan di pabrik otomotif daerah Jakarta Timur, dan harus mempersiapkan persyaratan yang ditetapkan karena akan berangkat hari itu juga. Alhamdulillah setelah melewati proses seleksi, atas izin Allah, saya dan beberapa teman satu angkatan diterima untuk bekerja pada PT tersebut.

Bulan demi bulan berlalu.. sampai akhirnya pada tahun 2003 saya dipertemukan dengan seorang cewek manis kelahiran Pemalang yang oleh kedua orang tuanya diberi nama Devi Arya Setyani. Sebuah perkenalan yang sangat singkat namun telah membawa kami ke sebuah status yang lebih dari sebuah teman.

Mungkin banyak diantara kita yang tidak sanggup untuk menjalani hubungan jarak jauh dengan pasangan. Hal ini sangatlah wajar, karena ritme pertemuan yang sedikit pastinya membutuhkan kesabaran dan kepercayaan satu sama lain. Seperti halnya dengan kami, pastinya banyak suka dan duka yang pernah dilewati dalam mengarungi samudera kehidupan, dengan ombak dan badai cobaan, kabut mencekam, petir menyambar-nyambar, halilintar mengegelegar, seperti harimau liar yang siap mencengkeram dan menyayat-nyayat kulit ini... namun dengan kesabaran, keikhlasan dan kepercayaan diri akan adanya sebuah pulau yang sangat indah nan mempesona untuk dihuni, kami berjuang untuk terus melaju melewati hari dengan senyum pasti… (wezzzz… gayane..!!)

Balik maning neng kerjaan,.. terkadang kejenuhan akan rutinitas kerja juga ada, melewati hari-hari di tempat kerja dengan suasana dan tugas yang sama tidaklah selalu menyenangkan. Tapi itu semua saya anggap sebagai pengalaman yang sangat berarti. Disamping mendapatkan gaji tiap bulan yang cukup bisa dirasakan oleh diri sendiri, orang tua maupun orang lain saya juga merasakan adanya peningkatan kedewasaan sikap, pemahaman spiritual dan tentunya pengalaman dapat berinteraksi dengan banyak orang dengan berbagai karakter yang berbeda serta pengalaman lainnya yang tidak saya peroleh dari pendidikan di sekolah dulu.

Namun itu tidak berlangsung lama, setelah 5 tahun merasakan adanya ketidakpastian status kerja yang saat itu masih outsourching dan disertai dengan adanya kebulatan tekad dan kemauan yang keras untuk berwirausaha , akhirnya saya memberanikan diri untuk mengundurkan diri dari PT tersebut. Akhire ya, Enyong balik kampoeng..

Ketika baru menjalani hari-hari di desa, suasana kehidupan yang dijalani nampak seperti asing kembali,.. nuansa pedesaan yang nyaman kembali mengiringi. Yang pastinya sangat berbeda jauh dengan kehidupan sosial di perkotaan. Dengan modal awal 1 komputer dan sedikit keahlian mengetik, saya mencoba mencari peruntungan dengan membuka rental komputer dan photo copy di rumah yang sudah dibuatkan tersendiri oleh kedua orang tua. Alhamdulillah semuanya berjalan dengan lancar dan saat ini sudah bisa membeli beberapa unit komputer lagi, nambah usaha studio Foto mini, dan peralatan alat tulis.

Sampai pada suatu hari, ketika sedang iseng mengumpulkan dokumen-dokumen ijazah dari SD sampai SMK, saya menemukan sebuah surat nikah kedua orang tua saya yang sudah mulai usang dimakan zaman. Tertulis sebuah catatan kecil yang telah ditulis oleh Bapak saya pada lembar terakhir surat nikah tersebut. Mata saya langsung terbelalak, dada bergemuruh berdegup kencang, tangan bergetar, kaki kesemutan, mata tak berkedip lebih dari 10 detik mengamati catatan yang tertulis.. anda tahu apa isi catatan tersebut..?? saya yakin dan berani bertaruh anda tidak mungkin tahu.. dan maksud saya disini adalah memberitahukan kepada anda-anda semua yang membaca tulisan saya ini.

Sebelumnya, saya ingin bertanya kepada anda apakah masih ingin membaca apa yang saya tulis di sini??!! Oke, 99% menyatakan mau.. terima kasih. kelanjutan ceritannya begini.. catatan dalam buku nikah kedua orang tua saya berisi catatan lahir anak-anaknya yang berjumlah 3 orang… salah satunya di situ tertulis bahwa “MASYKUR lahir 16 MEI 1982”. jadi apa yang salah dengan tulisan tanggal lahir saya di atas.. oke, coba anda cek kembali tulisan saya pada paragraph 5.. pada surat lahir tertulis 29 Juni 1982. bukankah itu sebuah kesalahan tanggal dan bulan saya lahir??!! Betul kan??!! Ya betul. Berarti selama ini saya salah total dalam mengetahui tanggal dan bulan kelahiran saya, dan juga orang-orang sering salah waktu dalam mengucapkan selamat ulang tahun..

Saya pun tertawa tapi tidak terbahak-bahak dan menanyakan langsung kepada Emak. Kronologisnya seperti ini, setelah saya hadir di bumi yang indah ini kedua orang tua saya tidak langsung membuat surat lahir. Mereka baru mendaftarkan diri pada Bapak Lebe setelah 1 bulan kelahiran saya, yakni pada tanggal 29 Juni 1982. dan pada saat itu entah mengapa, terjadi miss communication antara kedua orang tua dengan pak Lebe, dikiranya saya lahir pada saat itu. Jadi ditulisnya juga 29 juni 1982. bukan yang sebenarnya yakni 16 Mei 1982.

Lalu, apa hubungan cerita tersebut di atas dengan blog ini??!! Masa anda tidak tahu??!! Saya sudah cerita panjang lebar, sampai keringat bercucuran membasahi pipi, jari tangan sampe pegal-pegal ngetik, pantat sudah tebal kelamaan duduk, mata berkunang-kunang natap monitor, terus anda belum juga tahu??! Hmmm…

Begini.. biar adil saya anggap anda tidak tahu semua kenapa saya memakai masykur2916 untuk dijadikan nama blog saya. Masykur itu nama yang diberikan khusus dari orang tua kepada anaknya yang cakepnya kadang-kadang, kemudian angka 29 merupakan angka lahir saya yang tertulis di surat lahir yang sudah terbukti salah dan 16 itu tanggal lahir yang sebenarnya, jadi, saya anggap itu merupakan angka yang ganteng untuk mendampingi nama blog ini.. hingga lahirlah masykur2916.

Kini, ±8 bulan sudah saya menjadi suami dari pacar yang saya ceritakan di atas. Alhamdulillah kami sudah bisa saling memahami satu sama lain, setelah janji ikrar di depan kedua orang tua, penghulu dan masyarakat pada tanggal 09 Desember 2008 kami selalu bahagia, sehat dan tak ada hambatan yang berarti. dan tak kalah bahagianya, istriku sudah lebih 1 bulan mengandung. Mudah-mudahan segala sesuatu berjalan dengan lancar, diberi kesehatan bagi kami semua dan tidak ada kekurangan sesuatu apapun. Kami minta doa dari para pembaca agar segala sesuatunya berjalan sesuai dengan apa yang kami dambakan, amin. Dan terima kasih sebelumnya..
oiya,.. kasih komentar ya…
wassalam..
Selengkapnya...